SIAP BERALIH KE GOJEK?
- Putri Permata & Utin Kustriana
- Jun 29, 2015
- 2 min read

Apakah Kolamers pengguna ojek? Akhir-akhir ini ramai dibicarakan ojek yang dapat dihubungi melalui smartphone android & iPhone jika Kolamers memngunduh aplikasinya yang bernama Go-Jek. Go-Jek adalah sebuah perusahaan penyedia jasa layanan yang menggunakan ojek motor yang tersebar disekitaran, dengan lebih dari 200 supir ojek akan membantu segala kebutuhan Kolamers. Selain menyediakan jasa angkutan, gojek juga menyediakan layanan jasa seperti instant courier, shopping dan delivery. Kolamers yang menggunakan jasa Go-Jek akan difasilitasi masker dan helm.
Gojek menjadi suatu inovasi pengembangan dalam layanan transportasi publik dengan memberikan layanan yang terbaik bagi para pelanggan. Mobile app akan menjadi inovasi untuk memudahkan pelanggannya dalam menggunakan layanan Go-Jek.
Kelebihan gojek lainnya kecepatan. Kecepatan memang menjadi satu unggulan oleh Go-Jek. Titik penyebaran Go-Jek yang hampir berada di sudut ibukota Jakarta dan dekat dengan Kolamers jadi salah satu alasan mengapa ini diunggulkan. Pengaruh sosialnya ini akan berpengaruh pada ojek yang bergabung di Go-Jek yang akan memberikan peningkatan dari sisi ekonomi para supir Go-Jek.
Pendiri gojek di Jakarta, Nadiem Kariem mempunyai misi yang tercipta dalam mendirikan gojek ini selain bersifat bisnis. Meningkatkan pendapatan para tukang ojek di Jakarta.
“idenya muncul saat ngobrol dengan tukang ojek langganan saya. Ternyata lebih dari 70% waktu kerjanya hanya menunggu pelanggan. Saya pun langsung wawancara tukang ojek lainnya, ternyata semuanya mengeluh susah cari pelanggan. Apalagi di Jakarta kemacetan makin memburuk. Jika ada layanan transport dan delivery yang cepat dan praktis, pasti akan sangat membantu”, seperti yang dikutip GagaGara.id.
Go-Jek meningkatkan kepercayaan penggunanya karena transparasi pembayaran juga tracking jasa yang mudah dan simple. Hal tersebut membuat masyarakat dan Kolamers sekarang lebih merasa aman diantar atau mengantar barang.
Meski saat ini keberadaan Keberadaan Go-Jek ilegal karena tidak diatur Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Ahok Tjahaja Purnama menyamakannya dengan prostitusi, tidak diatur undang-undang tetapi banyak yang menggunakan jasanya. Dalam metrotv.news.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, layanan Go-Jek membantu mobilitas masyarakat tanpa terjebak macet. Go-Jek memberikan manfaat bagi penumpang dan pengemudi. Penumpang tidak perlu susah mencari pangkalan ojek dan pengemudi Go-Jek tak perlu mangkal, karena pemesanan ojek melalui internet.
Hal ini ternyata juga memicunya kejahatan untuk pengemudi Go-Jek sendiri. Hingga banyak kasus bermunculan dari sikap arogansi ojek-ojek pangkalan yang tidak suka adanya Go-Jek. Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada Nadiem Makarim, dirinya pun menjawab jika keamanan pengendara Gojek dan konsumennya, menjadi prioritas utama. Dia pun mengatakan telah memberitahukan kepada pengemudi Gojek untuk waspada di wilayah tertentu. Seperti yang dilansir dalam merdeka.com.
"Kami bukan berkompetisi, tapi malah sebaliknya, kami ingin merangkul sebanyak mungkin supir ojek yang terpercaya dan ingin meningkatkan penghasilan," imbuhnya lagi.
Namun demikian, menjadi pengemudi Go-Jek memberikan peluang bagi mereka yang ingin menambah pendapatan kiranya ini, seperti yang ditulis admin twitter resmi @Gojekindonesia sudah 250 orang yang mendaftar Go-Jek di wilayah Depok, Jawa Barat setiap harinya.
Kiranya perusahaan Go-Jek harus membekali asuransi untuk pengemudi Go-Jek agar mereka lebih nyaman dan aman ketika dihadapkan situasi yang di luar kendali mereka.
Comments