GOJEK JADI TREN, INI KATA NETIZEN

Go-Jek saat ini hadir sebagai pilihan transportasi masyarakat Indonesia khususnya Ibukota Jakarta. Fasilitas juga kelebihannya dipercaya masyarakat sehingga memilih transportasi roda dua ini. berbasis aplikasi yang bisa diunduh di smartphone, pengguna bisa melihat transparasi tracking hingga transaksi.

Gembar-gembor kemudahan yang didapat membuat semakin banyak masyarakat Jakarta mencoba memakai jasa Go-Jek. Ada yang terkesan, tak jarang ada pula yang kecewa.

Tim KolamBerita sempat memantau aktivitas pengguna gojek lewat media sosial twitter dengan keyword search “pakai Go-Jek”.

Ini pendapat masyarakat sepenelusuran Tim Kolam Berita.

“kemarin itu pertama kalinya pake gojek, karena penasaran dan juga memang lokasi waktu itu agak sulit angkutan umum lewat. Durasi booking dan pesanan saya jaraknya sekitar 10 menit. Pelayanan yang diberikan juga cukup bagus dan driver-nya ramah. Kemarin Gojek sedang ada promo ramadhan jadi saya hanya dikenakan biaya Rp 10 ribu dari Harmoni ke Slipi”, jelas Icha (20).

“saya sih belum tertarik menggunakan gojek, karena ya sudah punya ojek langganan deket rumah. Tempat kuliah juga deket dari rumah. pakai ojek juga paling dari rumah sampai depan gang”, tutur Dea (21).

“menurut saya menggunakan Gojek itu agak ribet karena harus download dulu, belum lagi log in dan segala macam persyaratannya, jadi kayaknya saya belum tertarik untuk mencoba” Meidiana (22)

Berbagai macam tanggapan kami peroleh dari masyarakat, mulai dari yang setuju, hingga belum minat untuk mencoba transportasi roda dua berwarna hijau muda tersebut. Yang pasti dari mereka menginginkan transportasi Ibukota Jakarta bisa lebih baik sehingga tak menghambat warganya lagi ‘berebut jalanan’ ketika mulai bekerja hingga pulang ke rumah.