top of page

LEBIH DEKAT DENGAN PENGEMUDI GOJEK

  • Eva Aulia & Utin K
  • Jun 29, 2015
  • 3 min read

DSC_0001.JPG

Adjib, pengemudi Gojek yang ingin menelpon seorang penumpangnya, di Jalan Kalibata Tengah Raya, Jakarta Selatan

Matahari terik menemani kami mencari seorang pengemudi Gojek di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Rupanya, begitu banyak Gojek berseliweran di daerah tersebut, tak mudah kami meminta waktu untuk mewawancarai mereka. Ada yang sedang sibuk mencari alamat untuk menjemput penumpang, ada pula yang menolak secara halus hingga bersikap tak acuh kepada kami.


Hingga saat melanjutkan perjalanan, kami mencoba untuk menghampiri seorang pengemudi Gojek yang tengah melipir di pinggir jalan Kalibata sambil melihat ke arah smartphone-nya. Dengan senang hati ia pun mau diwawancarai oleh Tim Kolam Berita.


Ia biasa dipanggil Adjib, meski telah menerima order untuk mengantar penumpang ke daerah Pasar Santa dengan wajah ramahnya kami diperbolehkan mengikutinya bekerja. Pria kelahiran Tegal, 19 Agustus 1979 ini mengaku baru satu bulan bergabung menjadi “Driver Gojek”.


Berbekal informasi dari temannya ia pun memulai pekerjaannya menjadi Gojek. Sebelumnya, anak ke empat dari enam bersaudara ini telah menjalani beberapa pekerjaan. Tahun 1999 ia sempat bekerja menjadi staf marketing kemudian mulai menjajal lagi pekerjaan sebagai satpam dan tahun 2006 hingga 2013 ia juga pernah menjadi supir taksi.


Sampai pada akhirnya, pada 2015 membawanya bekerja sebagai pengemudi Gojek. Berganti-ganti pekerjaan semata-mata ia lakukan dengan berbagai alasan, misalnya ia memilih berhenti jadi supir taksi karena tak tahan dengan kemacetan Ibukota Jakarta.


Sebelum berangkat dari rumahnya yang beralamat di Jalan Kampung Basmol, Jakarta Barat, ia sudah harus menerima penumpang atau orderan, baru kemudian ia akan keluar rumah. Bicaranya yang tegas namun santai, membuat kami ingin terus mengikuti aktivitas Adjib setelah menurunkan penumpang di Pasar Santa.


Adjib mengaku bahwa menjadi pengemudi Gojek menjadi suatu keunikan dan lebih punya banyak tantangan dalam pekerjaannya, ketimbang mengojek di pangkalan. Karena sebelumnya, ia juga sempat merasakan berpenghasilan sebagai tukang ojek yang hanya menunggu penumpang. Dalam aplikasi Gojek terdapat beberapa pilihan service seperti Instant Courier, Transport, go food, dan shopping, semua Adjib ambil untuk jasa pelayanan tersebut.


Tantangan bagi Adjib menjadi pengemudi Gojek banyak. Misalnya saja menunggu pesanan makanan berjam-jam ketika ada order-an GoFood, mencari alamat yang harus membuatnya bolak-balik menemui si penumpang, sampai-sampai membuatnya bingung harus ambil order-an atau tidak ketika tempatnya yang lumayan jauh.


Akhirnya, kami pun sampai tujuan yaitu Pasar Santa, rupanya Adjib mendapat orderan kembali, kali ini ia diminta membelikan makanan di daerah pasar itu dan mengantarnya ke daerah Cibubur, terlihat raut senang di wajahnya kala menerima order-an tersebut, ini cukup membuktikan bahwa ia menikmati pekerjaannya saat ini.


Ia lalu bercerita santai dengan kami, target terbanyak yang berhasil ia capai mendapat pelanggan, sekitar delapan kali order dalam sehari. Ketika kami tanya sudah berapa penumpang hari ini, dengan santai ia jawab sudah tiga penumpang. Ia menjelaskan lagi bila memakai Gojek kini memang tidak ada pelanggan tetap karena sistemnya lebih kepada siapa cepat dia dapat.


Sekarang jelas sekali perbedaan yang ia rasakan setelah dan sebelum menjadi pengemudi Gojek terutama pada pendapatannya. Bila jadi ojek biasa ia hanya dapat sekitar 100 ribu dengan Gojek ia bisa mengantongi paling tidak 250 ribu per hari, meski penghasilannya itu harus ia bagi lagi dengan perusahaan sebesar 20%, namun, baginya itu cukup adil.


Suka duka menjadi Gojek belum terlalu ia rasakan, karena dalam menggeluti suatu pekerjaan ia berharap dirinya mampu konsisten dan disiplin hingga akhirnya ia mendapatkan target yang ingin ia capai. Ia juga punya keyakinan, meski hanya menjadi tukang ojek tujuan hidup itu haruslah ada peningkatan, oleh sebab itu, Adjib ingin waktu ia manfaatkan dengan sebaik-baiknya.


 
 
 

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2015 by Kolamberita.. Proudly created with Wix.com

bottom of page