GOJEK JADI SOLUSI?
- Putri Permata
- Jun 29, 2015
- 2 min read

Masalah lalu lintas khususnya di Jakarta memang jadi salah satu perbincangan yang tak ada habisnya hingga saat ini. tingkat kepadatan penduduk yang kian hari kian bertambah menjadi salah satu penyebabnya. salah satu topik yang berhubungan dengan masalah lalu lintas ini adalah kemacetan. Masyarakat jakarta tentu sudah sangat akrab dengan hal ini bukan?
Terlalu banyak penggunaan mobil pribadi di luar batas kewajaran sehingga ruas jalan kurang cukup lagi menampung volume kendaraan, sampai harus melibatkan joki joki 3in1 yang ikut bertanggung jawab atas masalah lalu lintas ini. Tidak sedikit solusi yang telah dilakukan pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mulai dari pembukaan jalur contra flow, penambahan armada bus transjakarta, hingga yang akan datang Pemprov DKI Jakarta akan mensubsidi warga ibukota agar mereka beralih menggunakan angkutan umum.
"Semua bus nantinya akan kami bayar dengan sistem rupiah perkilometer. kami siapkan PSO (public service obligation) tahun ini sampai Rp 1.7 triliun." tutur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) seperti yang dikutip dari kompas.com.
Berbicara tentang angkutan umum, akhir-akhir ini yang menjadi perbincangan hangat ialah hadirnya inovasi angkutan umum, yaitu Gojek. ia hadir menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam menggunakan angkutan umum demi menerobos kemacetan Jakarta, namun belakangan ini, pro kontra selalu tak bisa dihindari.
Banyak yang mendukung adanya gojek termasuk gubernur DKI Jakarta. ahok yang rencanannya akan menggabungkan gojek dengan bus transjakarta yang menurut suara.com kerja sama antara pemerintah dan gojek akan ditekan pada Bulan Juli 2015 mendatang.
Kontranya sendiri, datang dari ojek-ojek pangkalan yang merasa tersaingi oleh keberadaan gojek. Bahkan menurut beberapa sumber sampai terjadi hal tidak mengenakan pada supir Gojek yang sempat dianiaya oleh ojek pangkalan karena beroperasi di wilayah kekuasaannya.
Hal tersebut lagi-lagi harus menjadi perhatian pemerintah dalam menanggulangi masalah lalu lintas khususnya angkutan umum di jakarta. Perlu kerjasama antara pemerintah jakarta dengan masyarakat guna menjadikan masalah ini agar terus tidak berlarut larut.
Comentários